Jasa Sedot Wc Tangerang Selatan Profesional – Seiring bertambahnya usia anak pastinya akan tiba masanya dimana para orang tua menginginkan anaknya mampu melakukan berbagai hal dengan cara mandiri, seperti halnya dalam menggunakan toilet.
Anak mampu menggunakan toilet secara mandiri dengan cepat bukan dikarenakan usianya melainkan dikarenakan usaha dan ketekunan para orang tua dalam mendidik dan mengajarkan akan perihal menggunakan toilet yang baik dan benar. Mengajari anak menggunakan toilet biasanya disebut dengan istilah toilet training.
Penerapan toilet training juga harus didasari beberapa faktor pada anak seperti
- Usia cukup – pada dasarnya, anak yang siap untuk diajak toilet training biasanya sudah memiliki usia 1,6 hingga 2 tahun, namun tergantung dari pertumbuhan anak tersebut.
- Mampu mengerti isyarat dari anda – ketika anak sudah mulai mengerti dengan apa yang anda katakan dan perintahkan misalnya anak anda sudah mampu meletakan atau mengambil barang sesuai dengan apa yang anda perintah, maka saat itu sudah saat yang tepat untuk menerapkan toilet training.
- Mampu mengenakan dan membuka celana – seorang anak yang sudah tumbuh dan memiliki usia 1,8 tahun ke atas biasanya mulai memperlihatkan kemampuannya dalam membuka membuka celana yang meskipun belum sepenuhnya sempurna.
- Mulai merasa tidak suka dengan popok kotor – anak yang sudah siap untuk mengikuti toilet training adalah anak yang sudah tidak suka dengan popok basah.
- Memperlihatkan ketertarikan terhadap toilet – beberapa anak biasanya akan merasa senang saat diajak ke toilet dan jika anak anda memperlihatkan ketertarikannya dengan toilet maka anak anda sudah siap untuk mengikuti toilet training.
Jika anak anda sudah menunjukkan salah satu tanda tersebut maka anda sudah dapat memulai menerapkan toilet training untuk anak anda. Namun penting anda perhatikan bahwa toilet training untuk anak laki laki dan anak perempuan memiliki sedikit perbedaan. Lalu apa saja perbedaan tersebut.? Simak di bawah ini.
Baca juga Beginilah Cara Seru Mengajarkan Anak Menggunakan Toilet
Perlengkapan
- Laki Laki – Dari segi perlengkapan laki laki dan perempuan berbeda, jika anak laki laki ada 2 jenis toilet yang bisa digunakan yaitu toilet untuk BAB dan urinoir untuk BAK. Jika di rumah anda tidak terdapat urinoir maka anda masih bisa menggunakan toilet biasa saja namun ajari cara menyemprot dengan benar jika nanti ia menggunakan urinoir di tempat umum.
- Perempuan – Perempuan tidaklah membutuhkan 2 jenis toilet seperti laki laki yang hanya saja merubah posisi duduknya saja.
Posisi
- Laki Laki – Mintalah anak laki laki anda untuk duduk di toilet sambil mendorong alat kelaminnya ke arah bawah untuk meminimalkan cipratan saat BAK.
- Perempuan – Sedangkan untuk anak perempuan, mintalah untuk duduk dengan posisi sedikit menungging agar cipratan saat BAK tidak keluar dari dalam toilet.
Cara Terbaik
- Laki Laki – Agar anak laki laki anda dapat melakukan BAk dengan sempurna di dalam toilet, biarkan anak anda melihat ayahnya, atau tunjukan cara BAK dengan benar di dalam toilet. Anda juga bisa menggunakan cara dengan menempelkan stiker lucu pada bagian toilet dan mintalah anak anda untuk menembak tepat pada sasaran.
- Perempuan – Ajari anak perempuan anda untuk membiasakan mencuci saat selesai BAK dengan menepuk nepuk kelaminnya atau anda bisa memberikannya contoh terlebih dahulu. Ajak anak serileks mungkin dan biarkan berlama lama berada di dalam toilet karena nantinya seorang perempuan memang membutuhkan waktu yang lebih lama saat menggunakan toilet dibandingkan laki laki.
Itulah perbedaan penerapan toilet training pada anak perempuan dan anak laki laki dan semoga dapat membantu dan mempermudahkan anda dalam menerapkan toilet training.