Jasa Sedot Wc Bintaro Terbaik – Kesuksesan toilet training ternyata tidak hanya dipengaruhi oleh cara anda menerapkan pembelajaran yang akan anda berikan kepada anak anda melainkan, juga anda harus memperhatikan berbagai macam hal dasar yang mempengaruhi keberhasilan seorang anak dalam menggunakan toilet.
Ada berbagai macam hal dasar yang harus anda perhatikan saat menerapkan toilet training mulai dari usia, situasi, perilaku dan lain sebagainya harus diperhatikan dengan seksama apakah anak sudah siap untuk melakukan toilet training.? Pada dasarnya, seorang anak biasanya siap melakukan toilet training pada usia kurang lebih 2 tahun karena pada saat usia tersebut, seorang anak sudah mulai mengerti dengan berbagai macam hal dan instruksi kecil yang kita berikan kepadanya.
Jika anak anda sudah mulai memberikan tanda tanda tersebut, maka seharusnya anda sudah memulai menerapkan toilet training pada anak anda. Meskipun hal tersebut tidak akan memberikan hasil yang spontan namun pada usia tersebut fisik anak lebih mudah diatur dibandingkan dengan nanti saat ia memasuki usia yang lebih besar.
Saat anda hendak menerapkan toilet training, sebaiknya anda sudah memastikan bahwa anak sudah menunjukan kesiapannya dalam mengikuti toilet training. Tidak hanya anak saja yang harus diperhatikan kesiapannya, karena orang tua juga harus diperhatikan kesiapannya, apakah orang tua sudah siap dalam mengajarkan anaknya karena jika seorang anak sudah siap namun orang tuanya tidak maka semuanya akan sia sia. Lalu apa saja persiapan yang dibutuhkan.? Berikut penjelasannya.
1. Kesiapan Fisik
Kesiapan fisik dari seorang anak yang siap mengikuti toilet training biasanya ditandai dengan jarangnya dia BAB dan BAK. Anak yang telah siap toilet training biasanya ditandai dengan popok yang selalu kering selama kurang lebih 4 jam dan hal tersebut disebabkan oleh kemampuan otot panggul yang sudah menahan rasa BAB ataupun BAK.
2. Kesiapan Perilaku
Perilaku anak yang sudah siap toilet training biasanya ditandai dengan perilaku anak yang kerap kali menolak jika dikenakan popok karena membuatnya merasa risih jika popoknya basah atau kotor.
3. Kesiapan Kognitif
Apabila anak anda sudah mampu mengungkapkan bahwa ia sedang BAB ataupun BAK maka seharusnya anda sudah memulai mengajarkan toilet training pada anak anda.
Baca juga Keluhan Pengguna Toilet Umum Yang Wajib Pemilik Toilet Ketahui
4. Kesiapan Orang Tua
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa kesiapan orang tua juga harus sangat diperhatikan, pastikan bahwa anda sedang memiliki waktu luang dan tidak merasa terburu buru karena jika kita menerapkan toilet training secara buru buru pastinya anak akan sangat sulit untuk mengerti dan memahami apa yang sedang kita ajarkan. Ajarkanlah ank anda secara perlahan dan tenang agar si anak dapat merasa nyaman dan mudah mengerti akan instruksi dan pelajaran yang sedang anda terapkan.
Jika anak melakukan kesalahan selama pelajaran, nasehatilah dengan lembut, jangan membentaknya karena membentak anak saat melakukan kesalahan hanya akan membuat anak merasa tertekan sehingga pelajaran pun menjadi terhambat, begitu pula jika anak memberikan tanda tanda keberhasilan maka pujilah ia dengan kata kata manis agar si anak merasa lebih semangat dalam meneruskan pelajaran yang sedang anda ajarkan.
Itulah beberapa kesiapan anak serta orang tua yang harus diperhatikan saat menerapkan toilet training. Jika anak dan orang tua sudah sama sama siap maka pastinya penerapan toilet training sudah dapat dilanjutkan.